Meski kelihatannya sepele, namun jalan kaki kini menjadi hal yang jarang dilakukan orang. Karena kini telah banyak kendaraan yang bisa digunakan untuk bepergian, meski dalam jarak yang teramat dekat. Akibatnya, kita menjadi tergantung dengan motor, bahkan mobil untuk menuju ke suatu tempat.
Padahal, berjalan kaki adalah anjuran Rasulullah, apalagi berjalan
menuju masjid untuk menunaikan kewajiban shalat berjamaah. Bukan hanya
memberi kesehatan fisik bagi pelakunya, tapi juga pahala yang sangat
besar kelak di akhirat.
Bahkan, semakin jauh jarak rumah seseorang dari masjid, setiap
langkahnya akan dihitung sebagaimana tersirat dari hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya:
“Orang yang paling besar pahalanya dalam shalat ialah yang paling jauh berjalan – menujunya. Orang yang menunggu shalat sampai ia menunaikannya bersama Imam lebih besar pahalanya dari orang yang menunaikannya kemudian tidur. Dalam riwayat Abu Kuraib, “Sampai ia menunaikannya bersama Imam dalam shalat berjamaah.” (HR Muslim)
Dalam tinjauan medis, berjalan kaki, selain merupakan olah raga
yang murah-meriah, ternyata memberi manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Berjalan kaki bermanfaat memperbaiki kinerja jantung, menjaga
kesehatannya, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah,
memperbaiki metabolisme dan mengoptimalkan penyerapan makanan.
Berjalan kaki juga dapat meringankan ketegangan psikologis seperti
kecemasan dan kegalauan yang muncul akibat beban hidup sehari-hari yang
tak kenal henti. Maka dari itu, dengan berjalan kaki akan menjadikan
seseorang memahami dirinya sendiri dengan positif; ia akan merasa
bahagia, gembira dan selalu optimis terhadap dirinya.
►►►
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki,
sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata,
“Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari
Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah
melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh
langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha
untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan
santai saja.”
Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk
melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak
istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau.
Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata
kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan
ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat
disebutkan: ”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk
dan aku lupa akan kejadian itu.” Suatu ketika aku bepergian lagi
bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan
kalian berjalan duluan.”
Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?”
Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)
Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?”
Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)
Beberapa Fakta Manfaat Jalan Kaki :
- - Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- - Berjalan kaki dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
- - Berjalan kaki dapat menghilangkan ketegangan psikologis (stress, cemas dsb).
- - Berjalan kaki 1 mil dapat membakar 60 kalori.
- - Apabila dipercepat langkahnya maka dapat membakar kurang lebih 200 kalori.
- - Orang yang berjalan 4 km/jam dapat menurunkan 22-28 gr berat tubuh.
Jalan Kaki Mengusir Penyakit
JALAN kaki sering dianggap sepele dalam kategori jenis olahraga.
Padahal sudah terbukti jalan kaki yang dilakukan secara rutin bisa
mengatasi berbagai masalah kesehatan mulai dari migren, berat badan,
masalah pernapasan, jantung, dan lain sebagainya.
Tahukah Anda, jalan kaki santai setidaknya 2-3 km per hari mampu
mengatasi berbagai penyakit? Berikut 10 manfaat jalan kaki seperti
dikutip dari Medicine:
- - Menghindarkan dari diabetes tipe 2. Program pencegahan diabetes memperlihatkan, jalan kaki 150 menit per minggu akan mengurangi 7 persen berat badan Anda atau sekitar 7 kg. Lebih penting lagi mampu menurunkan penyakit diabetes hingga 58 persen.
- - Memperkuat jantung pria. Dalam sebuah penelitian, tingkat kematian pada pria pensiun yang berjalan kaki kurang dari 1 mil per hari dua kali lebih banyak dibanding mereka yang menempuh jarak 2 mil per hari.
- - Memperkuat jantung wanita. Studi yang dilakukan pada 72.488 wanita memperlihatkan, jalan kaki 3 jam per minggu akan mengurangi risiko terkena serangan jantung atau jenis penyakit jantung lain.
- - Baik untuk otak. Dalam studi tentang jalan kaki ditemukan, wanita yang berjalan 1,5 jam per minggu memiliki fungsi kerja organ kepala yang lebih baik daripada mereka yang hanya berjalan 40 menit per minggu.
- - Baik untuk tulang. Riset memperlihatkan bahwa wanita menopause yang berjalan kurang lebih 1 mil per hari memiliki kepadatan tulang lebih baik daripada mereka yang sedikit berjalan kaki, dan jalan kaki sangat efektif untuk menurunkan kehilangan massa tulang di bagian kaki.
- - Mengurangi gejala depresi. Jalan kaki selama 30 menit, 3-5 kali per minggu selama 12 minggu, mengurangi gejala depresi.
- - Mengurangi risiko kanker payudara dan kolon. Wanita yang berjalan secara rutin 65 menit hinga 135 menit per minggu bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kolon hingga 18 persen dibandingkan wanita yang tidak aktif. Studi memperlihatkan, olahraga dapat mencegah kanker kolon. Untuk orang yang telah terkena kedua kanker, olahraga mampu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka kematian.
- - Meningkatkan kebugaran. Jalan kaki 3 kali per minggu selama 30 menit dapat meningkatkan kebugaran dan sistem pernapasan secara signifikan.
- - Jalan kaki singkat pun meningkatkan kebugaran. Studi yang dilakukan pada pejalan kaki wanita memperlihatkan, jalan kaki singkat sekitar 10 menit per hari pun punya efek buat kesehatan. Hasilnya akan terlihat pada peningkatan kebugaran dan pengurangan lemak di tubuh, kalau dilakukan hingga 30 menit per hari.
- - Meningkatkan fungsi fisik. Riset memperlihatkan, jalan kaki bisa meningkatkan kebugaran dan fungsi kerja tubuh serta melindungi tubuh dari penyakit degeneratif pada orang lanjut usia.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar