Tanaman Nigella Sativa (jintan hitam)
Salah satu warisan pengobatan Nabi yang cukup dikenal masyarakat Muslim sekarang ini adalah Habbatussauda. Apa itu habbatussauda? Habbatussauda adalah jintan hitam (Nigella Sativa), herbal alami yang baik untuk kesehatan dan sudah lama dikenal di Timur Tengah.
Bahkan sejak ribuan tahun yang lalu, habbatussauda sudah digunakan secara luas oleh masyarakat India dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Hendaklah kalian mengkonsumsi habbatussauda’, karena ia mengandung kesembuhan untuk setiap penyakit, kecuali kematian” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa habbatussauda membantu
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Bahkan bukan itu saja… Habbatussauda juga mengandung zat-zat
anti-biotik pemusnah virus, mikroba dan bakteri; karoten yang merupakan
zat anti-kanker; hormon-hormon seksual yang berkhasiat untuk menguatkan,
menyuburkan dan meningkatkan kebugaran; zat-zat diuretik yang
melancarkan pembuangan urin dan cairan empedu; enzim-enzim pencernaan
dan zat anti-keasaman; serta bahan-bahan analgesik dan stimulan.
Diskorides, seorang dokter Yunani terkenal yang hidup pada abad
pertama Masehi, menulis bahwa dahulu biji habbatussauda biasa digunakan
untuk mengobati pusing, hidung tersumbat dan sakit gigi, di samping
mengusir cacing. Biji habbatussauda juga digunakan untuk melancarkan air
seni dan air susu ibu (ASI).
Al-Biruni, salah seorang ilmuwan muslim, telah menulis tentang
asal-usul tumbuhan ini dari India serta berbagai nilai gizi dan manfaat
pengobatan yang terkandung di dalamnya. Dalam bukunya yang terkenal,
Al-Qonuun fi ath-Thibb, Ibnu Sina menyampaikan pendapatnya bahwa
habbatussauda bisa meningkatkan energi dan membantu mengatasi kelelahan.
Insya Allah, habbatussauda dapat membantu mengobati : batuk yang
lama, salesma, lelah/sesak nafas, bronchitis, asma, sakit jantung, darah
tinggi, luka-luka di hati, kencing batu, sakit buah pinggang, diabetes,
sariawan, sakit tengkuk, tonsil, gusi berdarah, mulut berbau, pedih ulu
hati, maag, gatal akibat jamur pada kulit. Selain itu, habbatussauda
membantu menguatkan fungsi kelenjar tiroid, lemak/gemuk, mengencangkan
kulit dan mengecilkan semua jenis tumor (payudara/rahim).
Ada berbagai macam jenis habbatussauda yang beredar di pasaran. Hal
ini tentu menuntut kehati-hatian kita untuk memilih, mana yang memiliki
kualitas baik, atau — minimal mendekati — sebagaimana habbatussauda
yang dianjurkan oleh Nabi SAW.
100 gr habbatussauda’ mengantung zat-zat sebagai berikut:
- 13,19 air
- 9,17 gr protein
- 9,12 gr lemak
- 80,10 mg kalsium
- 20 mg vitamin A
- 6,2 mg niasin
- 3,6 gr fiber
- 8,7 gr abu
- 463 kalori
Berikut pemaparan para dokter dan ilmuwan mengenai habbatus sauda setelah dilakukan penelitian secara empiris dan klinis:
- Ibnu Sina - Habbatussauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan kepenatan dan semangat. (Buku Ibnu Sina “Canon of Medicines”)
- Ibnu Qayyim - Habbatussauda dapat membantu memulihkan penyakit seperti batuk, “bronchitis”, masalah perut, cacingan, masalah kulit seperti jerawat, sakit senggugut dan haid, menambah aliran air liur dan sebagainya. (Buku Ibnu Qayyim “Medicine of the Prophet”)
- Dr Ahmad Elkadi juga membuat kajian dan mendapatkan bahwa Habbatussauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune system). Kandungan dari Habbatussauda ialah Fixed Oil (saturated dan unsaturated), Minyak-minyak Asas (sterol, thymohydroquinone, carvone, limonine, cymene), Alkaloids, Saponin dan Asid Amino.
- Professor G. Rietmuller - Bahan ekstrak Habbatussauda menunjukkan kesan amat positif terhadap sistem immunisasi badan dan boleh digunakan sebagai “bio-regulator’. (Professor G. Rietmuller, Director of Institute of Immunology, University of Munich, Germany)
- Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida, USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari mempunyai kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi immuniti badan. Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatus Sauda sebagai bahan peningkatan immuniti semula jadi badan untuk rawatan kanser, AIDS dan penyakit-penyakit yang lain berkaitan kekurangan immuniti badan.
- Kajian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan penderita AIDS di Department of Biological and Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahwa Habbatussauda berupaya meningkatkan kadar diantara ‘helper T-cells’ dan ’suppresser T-cells’ sebanyak 55%. Aktiviti ‘natural killer cells’ juga menunjukkan peningkatan purata sebanyak 30%.
- Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich mendapati Habbatussauda berhasil menyembuhkan sebanyak 420 orang daripada 600 orang sukarelawan penderita allergik. Kebanyakan penderita ini mengidap allergik terhadap ‘pollen’ dan habuk, jerawat dan saraf kulit, serta yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. (Nota: Dr. Peter Schleicher telah dipilih sebagai ahli paling muda di World Academy of Scientist)
- Penyelidik Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan ‘anti-tumor’ yang ditunjukkan oleh Habbatussauda. (”Study of the Effects of Nigella Sativa on Humans”)
- Professor Michael Meurer - Habbatussauda berupaya menghentikan ‘inflammations’ dan masalah saraf kulit (neurodermitis) (Professor Michael Meurer, Dermatology Clinic of Munich, Germany)
- Saintis-saintis di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany mengesahkan Habbatussauda berupaya meransang ‘bone marrow’ dan sel-sel immuniti, meningkatkan penghasilan ‘interferon’ dan mempertahankan sel-sel biasa terhadap kesan kemusnahan sel olehvirus. Habbatussauda juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan bilangan antibodi yang menghasilkan “B cells”.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar