>
ASSALAMUALAIKUM!! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN MAMPIR LAGI YA!! :) DI GUBUK DUNIA

Kamis, 16 Agustus 2012

Yang Berkata ‘'Jangan Munafik!!!” Adalah Munafik Sejati

 

Pada umumnya orang tidak menyadari hal ini. Begitu sering orang berkata :
” Jangan munafik….”
” Berbuat lah jujur…”
Saat and berkata: “Jangan munafik” Orang sekeliling anda mengangguk. Demikian juga saat kita berkata: “Berbuat lah dengan jujur…”, mereka juga akan mengangguk tanda setuju.
Sesungguhnya ke duanya, yang berkata dan yang mengangguk setuju adalah munafik. Kita bagaikan beo, bisa berkata tanpa mengerti makna. Tiada seorangpun yang terpikirkan untuk bertanya, bagaimana cara agar tidak munafik? Atau bagaimana cara agar bisa berbuat jujur. Perbuatan jujur atau laku/sifat tidak munafik bukanlah tujuan. tetapi proses sepanjang hidup.
para sufi mengajarkan lakukan lah dengan pikiran, ucapan, dan perbuatan dengan penuh kasih. Tanpa berupaya untuk berbuat jujur atau berbuat tidak munafik, dengan sendirinya perbuatan tidak jujur dan munafik bisa terhindarkan. Janganlah berkeinginan untuk berbuat jujur dan sikap tidak munafik. Saat kita memikirkan ke dua hal tersebut sesungguhnya kita sudah menjadi munafik.
Karena pola pikir kita sudah tercemar dengan makna yang terkandung dalam ke dua kata tersebut. Melawan perbuatan tidak jujur dan munafik membuang energi pikiran. Sebaliknya ke dua perbuatan tercela tersebut bisa terhindarkan dengan sendirinya jika kita selalu memikirkan kepentingan orang lain. Berpikirlah selalu bahwa jika tidak mau disakiti janganlah menyakiti. Jika tidak dicubit janganlah mencubit.
Prinsip perbuatan yang selalu mengingat bahwa sifat Tuhan yang utama adalah kasih akan dengan sendirinya menjauhkan kita dari perbuatan tidak jujur dan munafik. Semakin kita sering berkata bahwa kita jujur dan tidak munafik semakin membuktikan bahwa kita tidak jujur dan munafik. So, tidak mengherankan bila sesungguhnya tiada kejahatan di muka bumi ini. Yang ada adalah para munafikun yang berkeliaran di seantero permukaan bumi.
Upaya melawan pikiran yang menghakimi orang adalah upaya sia-sia. Yang paling efektif adalah jika kita mengalihkan pikiran ke hal-hal yang membahagiakan orang sekitar. Pelayanan terhadap sesama adalah bentuk upaya mengalihkan perhatian. Rasa sakit hati terhadap seseorang tidak bakal bisa dihilangkan. Semakin berupaya menghilangkan, semakin terasa sakit hatinya. Sakit hati adalah energi negatif. Emosi negatif ini tidak akan bisa di timbun atau dimusnahkan. Saat pikiran kita bisa teralihkan, energi negatif tersebut akan mati secara perlahan karena tiada kayu bakar dari upaya memadamkannya. Upaya memadamkan bagaikan minyak yang disiramkan ke api. Bertambah besar. Dan akhirnya membunuh diri kita sendiri.
Aneh dan lucu manusia (saya). Pemahaman sedangkal ini saja tidak tahu…ha……….ha…………ha….

sumber : kompasiana

Posted by: Gubuk Dunia, Updated at: 20.46

0 komentar:

:1 :2 :3 :4 :5 :6 :7 :8 :9 :a :b :c

Posting Komentar

ASSALAMUALAIKUM!! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN MAMPIR LAGI YA!! :) DI GUBUK DUNIA