>
ASSALAMUALAIKUM!! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN MAMPIR LAGI YA!! :) DI GUBUK DUNIA

Senin, 08 Oktober 2012

Remaja Obesitas Bisa Pede Lagi Hanya dengan Olahraga Ringan

 


Remaja yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas seringkali tidak puas dengan kondisi tubuhnya sendiri, mengalami keterasingan sosial hingga merasa rendah diri. Padahal kondisi semacam ini dapat berakibat pada stres yang salah satunya dilampiaskan dengan makan berlebihan (overeating).

Beruntung sebuah studi baru memaparkan bahwa dengan sedikit olahraga saja sudah mampu meningkatkan kondisi mental remaja yang mengalami kelebihan berat badan.

"Hal pertama yang saya minta pada para remaja dan orangtua yang bermasalah dengan berat badannya adalah untuk membuang timbangannya karena anak-anak ini sudah cukup banyak menghadapi bullying dan tekanan teman-temannya," ungkap Dr. Gary Goldfield, seorang psikolog dan peneliti klinis dari Children's Hospital of Eastern Ontario Research Institute serta profesor pediatrik dari University of Ottawa seperti dilansir dari healthfinder, Senin (8/10/2012).

Secara acak peneliti meminta 30 remaja yang usianya antara 12-17 tahun untuk menaiki sepeda statis sembari mendengarkan musik pilihan mereka sendiri atau memainkan sebuah video game interaktif yang mereka pilih sendiri selama satu jam. Kesemua partisipan menyelesaikan aktivitas di lab dengan intensitas ringan hingga sedang. Sesi ini dilakukan dua kali seminggu selama 10 minggu.

Bersamaan dengan latihan fisik, para partisipan juga ditanya tentang seberapa besar kompetensi mereka dalam bidang akademis, sosial dan olahraga. Peneliti juga menanyakan imej tubuh dan penilaian tentang diri partisipan sendiri (self-esteem).

Hasilnya, kendati kedua kelompok mengalami perubahan fisik yang tidak signifikan, para partisipan mengaku lebih berkompeten di bidang sosial dan akademis. Bahkan mereka mengaku penampilan dan berat badannya terasa lebih baik dari sebelumnya.

Peneliti pun menduga hal ini dapat membantu remaja obesitas untuk mengatasi perlakuan negatif dari teman-temannya seperti diskriminasi dan olok-olokan yang berkaitan dengan berat badan.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Psychology.



sumber

Posted by: Gubuk Dunia, Updated at: 18.49

0 komentar:

:1 :2 :3 :4 :5 :6 :7 :8 :9 :a :b :c

Posting Komentar

ASSALAMUALAIKUM!! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN MAMPIR LAGI YA!! :) DI GUBUK DUNIA