Batu Mars yang dianalisis robot Curiosity milik Badan Penerbangan dan
Antariksa Amerika Serikat NASA dengan laser, Jake Matijevic, ternyata
punya komposisi kimia mirip dengan batu di Bumi. Demikian dinyatakan
NASA, Kamis (11/10/2012).
"Batu yang memiliki komposisi kimia
mirip ini tidak biasa, tetapi merupakan jenis batu vulkanik yang banyak
ditemukan di Bumi," kata Edward Stolper dari California Institute of
Technology di Pasadena, yang menjadi anggota tim misi Curiosity.
Batu
tersebut mirip dengan batu yang ditemukan di wilayah kepulauan di
lautan seperti Hawaii dan St Helena. Selain itu, batu serupa juga
ditemukan di wilayah rekahan di daratan seperti di Rio Grande yang
memanjang dari Colorado hingga Chihuahua di Meksiko.
Stopler seperti dikutip AFP,
Kamis, mengatakan, "Dengan hanya satu batu Mars seperti ini, sulit
untuk mengatakan bagaimana proses pembentukan batu itu, tapi ini
permulaan yang tepat untuk mulai berpikir hal itu."
Di Bumi, batu
semacam Jake Matijevic terbentuk dari proses di lapisan mantel, di
bawah kerak Bumi. Batu terbentuk dari magma yang kaya akan air dan
bergerak ke atas, kemudian karena mendingin maka mengalami kristalisasi.
Curiosity
menganalisis Jake Matijevic yang seukuran bola sepak bola itu dengan
dua peranti yang menyatu dengan lengan robotnya. Dua peranti itu adalah
Alpha Particle X-Ray Spectrometer (APXS) dan Chemistry and Camera
(ChemCam).
Secara lebih detail, Ralf Gellert dari University of
Guelph di Ontario, Kanada, yang menjadi pimpinan investigasi APXS
mengatakan, "Jake adalah batu Mars yang unik. Ini tinggi dalam kandungan
unsur yang banyak didapatkan pada mineral feldspar (mineral yang
tersusun atas potassium dan sodium) dan rendah kandungan magnesium dan
besi."
Curiosity telah mendarat di Mars sejak 6 Agustus 2012 lalu. Selama mendarat, Curiosity sudah mengirimkan gambar dirinya di Mars, jejak zig zag yang ditinggalkannya, serta menyelidiki benda terang di Mars yang ternyata adalah sampah.
Batu Jake Matijevic adalah batu Mars yang menjadi target misi
Curiosity, dinamai dengan nama insinyur NASA yang meninggal sesaat
setelah Curiosity mendarat.
Curiosity akan segera melakukan misi selanjutnya, yakni menyekop tanah Mars dan menganalisisnya. Tujuan misi 2 tahun berbiaya 2,5 miliar dollar AS itu adalah mengetahui kemungkinan Mars mendukung kehidupan
serta kemungkinan mendarat di planet merah itu di masa depan. Sementara
itu, tujuan akhir Curiosity adalah Gunung Sharp yang menjulang ke atas
dari kawah Gale, tempat Curiosity mendarat.
sumber
Sabtu, 13 Oktober 2012
Batu "Jake" Mars Serupa Batu di Bumi
18.36
Unknown
No comments
Posted by:
Gubuk Dunia, Updated at: 18.36
0 komentar:
Posting Komentar