Selama bertahun-tahun, telah ada berbagai upaya untuk menciptakan kendaraan yang beroperasi di dua dunia yakni darat dan air. Kini masa depan mobil yang bisa melaju di darat dan air pun nampaknya menemui titik terang. Cocok untuk di Jakarta?
Adalah Juan Pablo Bernal P yang dengan berani merancang sebuah mobil yang mampu berlari cepat ketika di darat dan berenang cepat di air. Seperti dikutip gizmag, Selasa (26/10/2010) mobil air yang dipamerkan di Umea Institute of Design di Swedia ini sendiri disponsori oleh produsen mobil Opel dalam pengembangannya.
Mobil air yang dibuat oleh Juan Pablo Bernal P ini memiliki tampang yang lebih stylish dan enak dilihat dengan garis-garis desain yang atraktif.
Mobil yang saat ini hanya mampu menampung satu penumpang ini didukung oleh motor listrik di kaki depan dan belakang sementara layar tersembunyi dalam. Ketika di atas air, roda belakang terlipat.
Dengan begitu, mobil air ini pun mampu bolak-balik menyusuri jalanan di darat dan melaju di atas air dengan mudah. Namun sayangnya, untuk saat ini mobil air tersebut baru sebatas mobil konsep semata dan belum mengarah ke produksi massal.
Itu mobil-mobil yang masih konsep, untuk mobil yang sudah ada hasilnya dan diproduksi adalah mobil sQuba dari produsen mobil asal Swiss Rinspeed.
sQuba ini pernah ditampilkan pada Geneva Motor Show 2008 lalu. Seperti dikutip CAR, mobil ini awalnya dari Lotus Elise yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Hasilnya mobil seharga 800.000 poundsterling ini bisa berjalan di darat dan di air, produsennya mengklaim kalau sQuba adalah mobil pertama yang bisa berenang di air. Jika di darat kecepatan maksimalnya bisa mencapai 120 km per jam dengan motor listriknya.
Begitu masuk ke air, sistem pendorong mobil akan berasal dari dua baling-baling yang dipasang di dekat knalpot. Jika masuk ke air, pengendara dan penumpangnya harus memakai masker oksigen karena mobil ini tidak memiliki atap. Kecepatan mobil pun berkurang drastis menjadi hanya 3 km per jam saja.
sQuba ini terinspirasi dari film James Bond ‘The Spy Who Loved Me’ yang memang memunculkan mobil yang bisa melaju di air.
Untuk gambar lengkapnya disini.
Adalah Juan Pablo Bernal P yang dengan berani merancang sebuah mobil yang mampu berlari cepat ketika di darat dan berenang cepat di air. Seperti dikutip gizmag, Selasa (26/10/2010) mobil air yang dipamerkan di Umea Institute of Design di Swedia ini sendiri disponsori oleh produsen mobil Opel dalam pengembangannya.
Mobil air yang dibuat oleh Juan Pablo Bernal P ini memiliki tampang yang lebih stylish dan enak dilihat dengan garis-garis desain yang atraktif.
Mobil yang saat ini hanya mampu menampung satu penumpang ini didukung oleh motor listrik di kaki depan dan belakang sementara layar tersembunyi dalam. Ketika di atas air, roda belakang terlipat.
Dengan begitu, mobil air ini pun mampu bolak-balik menyusuri jalanan di darat dan melaju di atas air dengan mudah. Namun sayangnya, untuk saat ini mobil air tersebut baru sebatas mobil konsep semata dan belum mengarah ke produksi massal.
Itu mobil-mobil yang masih konsep, untuk mobil yang sudah ada hasilnya dan diproduksi adalah mobil sQuba dari produsen mobil asal Swiss Rinspeed.
sQuba ini pernah ditampilkan pada Geneva Motor Show 2008 lalu. Seperti dikutip CAR, mobil ini awalnya dari Lotus Elise yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Hasilnya mobil seharga 800.000 poundsterling ini bisa berjalan di darat dan di air, produsennya mengklaim kalau sQuba adalah mobil pertama yang bisa berenang di air. Jika di darat kecepatan maksimalnya bisa mencapai 120 km per jam dengan motor listriknya.
Begitu masuk ke air, sistem pendorong mobil akan berasal dari dua baling-baling yang dipasang di dekat knalpot. Jika masuk ke air, pengendara dan penumpangnya harus memakai masker oksigen karena mobil ini tidak memiliki atap. Kecepatan mobil pun berkurang drastis menjadi hanya 3 km per jam saja.
sQuba ini terinspirasi dari film James Bond ‘The Spy Who Loved Me’ yang memang memunculkan mobil yang bisa melaju di air.
Untuk gambar lengkapnya disini.
sumber : beritaunik
0 komentar:
Posting Komentar