Di beberapa kalangan pengguna motor ada yang menyebutkan kalau kita melepas tutup busi bisa menambah performa motor. Namun hal ini ternyata salah kaprah, dipastikan kalau hal itu itu hoax alias bohong. Bahkan bila hal ini Anda lakukan, bisa membuat motor mogok dan terbakar.
"Hambatan tutup busi dilepas akan menambah tenaga? Itu salah besar. Karena tanpa hambatan akan itu bisa menimbulkan radiasi pada massa motor anda, dan akan menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan Anda termasuk spedometer dan CDI," ucap kepala Mekanik Bintang Motor Andriyanto, kepada detikoto.
Penutup busi menurutnya memiliki sifat menghambat listrik dengan kekuatan sebesar 12-15 kilo ohm.
"Karena tutup busi itu bisa menghambat sebesar 12-15 kilo ohm. Dengan tujuan untuk mengurangi radiasi pengapian yang timbul dari ujung kabel busi," ucap Andriyanto.
"Bila motor anda memiliki radiasi yang terlalu tinggi, ini bisa berbahaya. Karena posisinya dekat dengan koil dan karburator, dan biasanya karburator itu menimbulkan uap dan bila terkena percikan api itu bisa terjadi ledakan," tambahnya.
Tidak berhenti sampai disitu, bila busi tidak diberikan hambatan. Maka pengapian bisa bocor dan keluar-keluar yang bisa mengakibatkan motor anda menjadi sering brebet atau mogok.
"Saya sarankan untuk para pemilik kendaraan, pastikan anda tetap menggunakan penghambatannya. Selain itu gunakanlah seusai dengan standart pabrikan, karena bahan yang digunakan sangat berbeda dan telah diperhitungkan," saran Andri.
"Dan bila menggunakan bahan yang telah terjual dipasar atau after market. Biasanya tidak memiliki kualitas yang bagus, bila kena hujan atau panas maka bahan ini akan mudah hancur. Sehingga listrik yang dihasilkan akan bocor keluar,"tutupnya.
"Hambatan tutup busi dilepas akan menambah tenaga? Itu salah besar. Karena tanpa hambatan akan itu bisa menimbulkan radiasi pada massa motor anda, dan akan menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan Anda termasuk spedometer dan CDI," ucap kepala Mekanik Bintang Motor Andriyanto, kepada detikoto.
Penutup busi menurutnya memiliki sifat menghambat listrik dengan kekuatan sebesar 12-15 kilo ohm.
"Karena tutup busi itu bisa menghambat sebesar 12-15 kilo ohm. Dengan tujuan untuk mengurangi radiasi pengapian yang timbul dari ujung kabel busi," ucap Andriyanto.
"Bila motor anda memiliki radiasi yang terlalu tinggi, ini bisa berbahaya. Karena posisinya dekat dengan koil dan karburator, dan biasanya karburator itu menimbulkan uap dan bila terkena percikan api itu bisa terjadi ledakan," tambahnya.
Tidak berhenti sampai disitu, bila busi tidak diberikan hambatan. Maka pengapian bisa bocor dan keluar-keluar yang bisa mengakibatkan motor anda menjadi sering brebet atau mogok.
"Saya sarankan untuk para pemilik kendaraan, pastikan anda tetap menggunakan penghambatannya. Selain itu gunakanlah seusai dengan standart pabrikan, karena bahan yang digunakan sangat berbeda dan telah diperhitungkan," saran Andri.
"Dan bila menggunakan bahan yang telah terjual dipasar atau after market. Biasanya tidak memiliki kualitas yang bagus, bila kena hujan atau panas maka bahan ini akan mudah hancur. Sehingga listrik yang dihasilkan akan bocor keluar,"tutupnya.
sumber : detik
0 komentar:
Posting Komentar